Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Keputusan yang bijak

Jalur Kereta Api
"ada sebuah cerita pendek dimana ada sebuah desa yang di lalui oleh dua jalur kereta api, jalur pertama masih aktif yang satu lagi sudah tidak aktif namun masih layak di lewati kereta.. pada suatu hari ada sekelompok anak bermain di jalur kereta yang masih aktif, satu orang bermain di jalur kereta yang sudah tidak aktif tadi.. suatu ketika muncul kereta api melaju kencang menuju anak anak yang sedang bermain tersebut..

jika pada saat itu anda berada dalam pemegang panel persimpangan yang mengatur arah kereta api terebut, apakah yang akan anda lakukan?
apakah anda akan memindahkan arah kereta api tersebut ke arah jalur yang tidak aktif kemudian menyelamatkan sebagian besar anak kecil yang sedang bermain? namun jika hal ini anda lakukan berarti anda megorbankan seorang anak yang sedang bermain di jalur yang tidak aktif? atau anda akan membiarkan kereta tsb tetap berada dijalur yang seharusnya.

kebanyakan dari kita akan memilih mengalihkan nya ke jalur yang tidak aktif yang hanya ada satu orang anak yang sedang bermain tadi. Rasional sekali keputusan itu dan dapat di sahkan baik secara moral maupun emosional, mengorbankan jiwa satu orang anak lebih baik demi menyelamatkan sebagian besar anak-anaki..

Tapi sadarkah kita? bahwa seorang anak yang bermain di jalur kereta yang tidak aktif tadi berada di pihak yang benar. karena ia telah memilih tempat dimana ia bermain yang aman, di samping itu dia harus di korbankan karena kecerobohan teman-temannya yang bermain di tempat yang berbahaya. adilkah ini???. .

dilema seperti ini terjadi di sekitar kita hampir di setiap hari, setiap saat, di kantor kah, di masyarakat, di dunia politik terutama dalam kehidupan demokrasi.. pihak minoritas harus di korbankan demi kepentingan pihak mayoritas, tidak peduli betapa bodoh dan cerobohnya pihak mayoritas tersebut.."

copied of resonansi jiwa

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Me

 
Ricco Arika Sandy's Blogger